Laba Bersih Bank Syariah Indonesia Naik 38,42% pada 2021

BSI mampu mencetak kinerja keuangan yang apik. Ini terlihat dari laba bersih bank yang mengalami pertumbuhan 38,42% (yoy) menjadi Rp3,03 triliun.

Dyah Ayu Kartika

2 Feb 2022 - 15.40

Data

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menginjak usia setahun pasca-merger dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Februari 2021. BSI merupakan hasil merger tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BNI Syariah.

Jika dilihat dari laporan keuangan individu bank sepanjang 2021, BSI mampu mencetak kinerja keuangan yang apik. Ini terlihat dari laba bersih bank yang mengalami pertumbuhan 38,42% (yoy) dari Rp2,19 triliun menjadi Rp3,03 triliun.

Pertumbuhan laba bersih ini tentunya tak lepas dari pendapatan penyaluran dana BSI yang mengalami kenaikan 4,77% (yoy) dari Rp17,76 triliun menjadi Rp18,61 triliun. Beban bagi hasil yang dicatat BSI pun menurun 8,30% (yoy) dari Rp4,78 triliun menjadi Rp4,38 triliun.

Dari segi pembiayaan, bank dengan kode saham BRIS ini mampu menyalurkan pembiayaan senilai Rp170,79 triliun. Nilai tersbeut meningkat 9,28% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp156,29 triliun. 

Kenaikan pembiayaan tersebut terutama ditopang oleh piutang murabahah dan pembiayaan bagi hasil musyarakah. Penyaluran kredit BSI yang meningkat juga dibarengi dengan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) yang terjaga di level 2,93%.

Kemudian, BSI juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp233,25 triliun atau terdongkrak 11,12% dari tahun 2020 yang senilai Rp209,91 triliun. Adapun, total aset yang dimiliki BSI naik 10,73% (yoy) dari Rp239,58 triliun menjadi Rp265,29 triliun.

Beberapa bulan lalu, BSI merealisasikan program BUMN Go Global setelah menerima letter of incorporation dari Dubai International Financial Center (DIFC) pada 4 November 2021. Langkah ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah, terutama Uni Emirat Arab (UEA). 

Seperti diketahui UEA merupakan salah satu pusat investasi global. Dubai yang merupakan kota terpadat di UEA adalah pusat keuangan syariah global, termasuk sukuk. 

(Baca: Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 79,51% pada 2021)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags