Mengawali September 2022, IHSG Parkir di Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,36% ke posisi 7.153,10, dimana sepanjang perdagangan IHSG bergerak pada rentang harian 7.135,03 hingga level 7.197,06.

Dyah Ayu Kartika

1 Sep 2022 - 17.30

Data

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis (1/9). IHSG parkir pada posisi 7.153,10 atau turun 0,36% (25,49 poin) di mana sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang harian 7.135,03 hingga level 7.197,06. 

Sektor teknologi terpantau menjadi yang paling lesu dengan koreksi 1,65%, diikuti sektor barang baku dengan penurunan 1,47%. Tercatat, 238 saham menguat, 282 saham melemah, dan 180 saham lainnya bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.372,12 triliun dengan volume saham yang ditransaksikan sebanyak 27,52 miliar saham senilai Rp12,95 triliun.

Sejumlah saham big caps terpantau mengalami koreksi yang dipimpin oleh saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang melemah 4,51% menuju posisi 2.330. Lalu mengekor di belakangnya saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang turun 3,97% ke level 290, dan saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dengan pelemahan 2,08% ke 8.250.

Pelemahan IHSG sejalan dengan bursa saham Wall Street yang kembali mengalami koreksi di mana Indeks Dow Jones melemah 0,88% dan S&P 500 turun 0,78%. Sementara itu, pada bulan September ini, bank sentral AS akan kembali mengadakan rapat untuk memutuskan kebijakan moneternya.

Jika mengacu pada pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam Symposium Tahunan Jackson Hole, bank sentral AS akan menempuh kebijakan yang agresif agar inflasi kembali turun ke target 2%. Pelaku pasar memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps lagi pada bulan ini.

Dari dalam negeri, pelemahan IHSG terjadi pasca rilis data inflasi dan PMI manufaktur Indonesia bulan Agustus 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Agustus 2022 terjadi deflasi sebesar 0,21% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,57. Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami deflasi dan 11 kota mengalami inflasi.

Deflasi terjadi terutama karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran salah satunya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,80%. 

Kemudian tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 tercatat sebesar 3,63% dan tingkat secara tahunan (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 4,69%. Sementara komponen inti pada Agustus 2022 mengalami inflasi sebesar 0,38%. Lalu tingkat inflasi komponen inti secara tahun kalender (Januari–Agustus) 2022 sebesar 2,50% dan tingkat inflasi komponen inti secara tahunan (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 3,04%.

(Baca Juga: BPS: Indonesia Alami Deflasi 0,21% pada Agustus 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags