Profil PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk adalah bank BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa barat dan Banten. Bank ini didirikan pada 20 Mei 1961 dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil dari nasionalisasi bank “NV Denis”.

Nur Affifah Al Jannah

23 Des 2021 - 13.00

Profile Perusahaan

Tentang Perusahaan

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB) didirikan pada 1961 dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat. Bank tersebut merupakan hasil dari nasionalisasi bank “NV Denis” di masa pemerintahan Belanda. 

Bank BJB kemudian melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dan resmi menggunakan nama “Bank BJB” pada 2010. Pada 2019, Bank BJB dinobatkan menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama yang menjadi bank administrator rekening dana nasabah (RDN) periode 2019-2024 oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Setahun setelahnya, bank menerbitkan dan menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan II. Jumlah pokok obligasi yang ditawarkan sebesar Rp500 miliar dan akan diterbitkan dalam dua seri.

     

Kinerja

Menurut laporan keuangan pada kuartal III-2020, Bank BJB membukukan kinerja positif dengan total aset tumbuh 20% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp117,35 triliun menjadi Rp140,81 triliun. Total ekuitas yang dimiliki bank juga naik 2,30% (yoy) menjadi Rp11,73 triliun. 

Dana pihak ketiga Bank BJB tercatat melonjak 17,94% (yoy) dari Rp92,53 triliun menjadi Rp109,13. Penyaluran kredit bank pun cukup lancar dengan pertumbuhan 8,73% (yoy) menjadi Rp88,6 triliun.

Dari sisi laporan laba-rugi, Bank BJB mencetak kinerja positif dengan pendapatan bunga naik 3,79% (yoy) dari Rp8,35 triliun menjadi Rp8,67 triliun. Sejalan dengan itu, pendapatan bersih perseroan juga terkerek 6,41% (yoy) menjadi Rp1,19 triliun.


Strategi Hadapi Pandemi 

Menghadapi situasi sulit selama pandemi Covid-19, Bank BJB terus memanfaatkan lebih optimal layanan perbankan elektronik dan digital, baik untuk nasabah personal maupun institusional. Bank BJB getol menerbitkan berbagai inovasi, khususnya di sektor infrastruktur digital, untuk menopang laju usaha perusahaan. 

Salah satu inovasi yang teranyar adalah peningkatan aplikasi BJB DIGI menjadi lebih ramah dan mudah digunakan. Bank BJB juga menjadi salah satu perbankan yang telah mengadopsi teknologi QR Code Indonesian Standard (QRIS) Payment yang saat ini tengah direncanakan untuk diterapkan secara menyeluruh.

Bank BJB mendukung imbauan pemerintah dan otoritas terkait pembatasan aktivitas untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Covid-19 dengan menetapkan kebijakan penutupan sementara operasional beberapa jaringan kantor di beberapa wilayah.

Selain itu, bank melakukan restrukturisasi kepada debitur yang terdampak pandemi Covid-19. Restrukturisasi ini dilakukan untuk menjaga likuiditas bank. 

Portofolio kredit Bank BJB sebagian besar basisnya adalah Fixed Income. Pada 2020, 65% portofolio bank BJB berasal dari segmen konsumen dengan bisnisnya kepada pembiayaan ASN di Jabar dan Banten.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags