Profil Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merupakan calon Wakil Presiden Pemilu 2024 yang resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 13 November 2024. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Shilvina Widi & Nur Affifah Al Jannah

13 Nov 2023 - 13.45

Profil

Abdul Muhaimin Iskandar atau kerap dipanggil dengan nama Gus Muhaimin atau Cak Imin merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024. Pria kelahiran Jombang, 24 September 1966 tersebut merupakan anak dari pasangan Muhammad Iskandar dan Muhassonah.

Ayahnya merupakan seorang pengajar di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur. Sedangkan, ibunya adalah pemimpin pondok tersebut,

Muhaimin berhasil selesai menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) Mamba’ul Maarif Denanyar Jombang pada 1979 dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Jombang pada 1982. Setelahnya dia berpindah ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan di Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta dan lulus pada 1985.

Muhaimin mengambil pendidikan sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga lulus pada 1991. Semasa kuliah, dia sangat aktif sejak menjadi mahasiswa di UGM dan PMII dalam melawan otoritarianisme dan sentralisasi.

Pada 1990, Muhaimin menjabat sebagai Ketua Korps Majasiswa Jurusan Ilmu Sosial. Kemudian, dia menduduki jabatan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Selanjutnya, dia menempuh pendidikan magister komunikasi di Universitas Indonesia dan lulus pada 1998. Lalu, dia menerima gelar doktor kerhormatan atau honoris causa dari Universitas Airlangga pada 2018.

Muhaimin menikah dengan Rustini Murtadho. Dari pernikahan tersebut, Muhaimin dan Rustini dikaruniai tiga anak, yakni Mega Safira (1996), Rahma Arifa (2000), dan Egalita Az-Zahra (2003).

Karir politiknya dimulai ketika dia bersama para senior NU ikut mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Muhaimin ditunjuk menempati posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB periode 1992-2002.

Setelahnya, dia berhasil menempati posisi anggota DPR RI dari PKB dan terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004. Saat itu, dia termasuk pimpinan termuda di DPR karena pada saat itu berusia 33 tahun.

Pada 2002, Muhaimin menjabat sebagai Ketua Dewan Tanfidziah DPP PKB hingga 2007. Pada tahun itu, dia menjadi dilantik sebagai Sekjen DPP PKB periode 2004-2005.

Muhaimin kemudian kembali terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009. Selama menjabat tersebut, dia dilantik sebagai Ketua Umum PKB periode 2005-2010.

Karir politiknya semakin menanjak. Dia ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) sejak 22 Oktober 2009-2014.

Sebagai Menakertrans, dia sangat peduli dengan kehidupan karyawan di Indonesia. Pada permasalahan outsourcing, dia melihat istilah tersebut sangat kabur. Apalagi sistem hubungan industrial yang beberapa bulan terakhir ditolak serikat pekerja itu, sebetulnya tidak ada dalam Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Cak Imin berharap, semua pihak termasuk media massa, tidak lagi menggunakan istilah outsourcing ataupun alih daya.

Selain itu, dia juga memperjuangkan nasib para TKI yang dianiaya. Muhaimin mengirimkan surat protes kepada satuan tugas tenaga kerja Indonesia di Malaysia karena ada salah satu TKW yang diperkosa. Dia memprotes keras peristiwa pemerkosaan TKI yang dilakukan oknum kepolisian Malaysia. Meskipun pelaku kejahatan telah ditangkap, Muhaimin terus melakukan pendampingan kepada warga Indonesia yang bekerja di Malaysia juga pengacara.

Setelah masa jabatan menteri berakhir, dia kembali terpilih menjadi Ketua Umum PKB periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Pada tahun yang sama, Muhaimin menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024.

Pada 2 September 2023, Anies Baswedan dan Muhaimin resmi melakukan dekralasi sebagai pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya. Deklarasi tersebut turut hadir Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh.

Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2024. Keduanya diusung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Adapun pasangan tersebut mengusung visi yakni “Indonesia Adil Makmur untuk Semua”. Sementara itu, misi yang diluncurkan Anies dan Muhaimin antara lain memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air; mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global; serta mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Kemudian, membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan dan saling memajukan; mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya; mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa. Selanjutnya, memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah politik global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia; serta memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, dan menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags