30,5% Pemilih Masih Bisa Ubah Dukungan Capres di Pemilu 2024

Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, ada 30,5% responden yang masih mungkin mengubah pilihan terhadap kandidat capres yang didukungnya pada Pemilu 2024.

3 Okt 2023 - 03.56Data
30,5% Pemilih Masih Bisa Ubah Dukungan Capres di Pemilu 2024

Pemilu 2024 akan segera digelar di Indonesia pada tahun depan. Namun, masih ada sejumlah pemilih di tanah air yang mungkin mengubah dukungan terhadap kandidat calon presiden (capres).

Ini sebagaimana tergambar dari hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 25 Agustus-3 September 2023 lalu. Tercatat ada 30,5% responden yang menyatakan masih mungkin mengubah pilihan terhadap kandidat capres yang didukungnya.

Secara rinci, ada 24,6% responden yang menyatakan cukup besar kemungkinan untuk beralih dukungan. Bahkan, sebanyak 5,9% responden menyatakan sangat besar kemungkinan mengubah pilihannya.

Sementara, 46,6% menyatakan kecil kemungkinan untuk mengubah pilihan kandidat capres yang didukungnya. Sebanyak 21,3% responden juga hampir tidak mungkin atau sangat kecil untuk mengubah pilihan kandidat capres.

Menurut Indikator, ada berbagai faktor yang memengaruhi dukungan publik terhadap kandidat capres. Beberapa di antaranya adalah faktor sosialisasi serta berbagai isu yang mewarnai dinamika elektoral jelang pencapresan.

Sebagai informasi, survei Indikator Politik dilakukan dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 4.090 responden di seluruh Indonesia. Survei ini dilakukan dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Indikator: Elektabilitas Ganjar Masih Jadi yang Tertinggi)

Sumber : Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler