Menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas atau 71,2% responden di Indonesia mengatakan puas/cukup puas terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024. Hal ini berdasarkan hasil survei yang diadakan pada awal April lalu.

Pelanggaran netralitas yang paling banyak dilakukan ASN adalah membuat kiriman, berkomentar, membagikan, menyukai, dan bergabung atau mengikuti akun pemenangan bakal calon peserta Pemilu 2024. Kemendagri mencatat, ada 15,8% yang melakukan pelanggaran tersebut.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, ada 450 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) lantaran diduga melanggar netralitas pada Pemilu 2024. Dari jumlah itu, ada 240 ASN yang terbukti melanggar dan dijatuhi sanksi.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaporkan, terdapat 355 dugaan pelanggaran konten yang diawasi pada Pemilu 2024. Dari jumlah tersebut, Facebook menjadi platform dengan jumlah dugaan pelanggaran konten terbanyak pada Pemilu 2024, yakni 118 konten atau setara 33,2% dari total pelanggaran.

Mahkamah Konstitusi (MK) mencatat, ada 277 pengajuan permohonan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 hingga Senin (25/3). Permohonan tersebut terdiri dari sengketa hasil pemilihan DPR/DPRD, DPD, maupun presiden/wakil presiden.

Menurut hasil KPU, dari 13 caleg DPD Provinsi Jawa Timur, AA Ahmad Nawardi menjadi caleg DPD RI Jawa Timur dengan perolehan suara tertinggi pada Pemilu 2024. Jumlah perolehan suara yang diraihnya yakni mencapai 3.281.105 suara.

Menurut data KPU, dari 54 caleg DPD RI di Jawa Barat, Alfiansyah Komeng menjadi caleg DPD Jawa Barat dengan perolehan suara tertinggi pada Pemilu 2024. Jumlah suara yang diraih mencapai 5.399.699 suara.

Hasil survei LSI Denny JA mengungkap, mayoritas responden di Indonesia menyetujui keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap hasil Pemilu 2024. Ini sebagaimana dinyatakan oleh 89,8% responden dalam survei yang diadakan pada 1-15 Maret 2024.

Taj Yasin Maimoen menjadi caleg DPD RI Jawa Tengah dengan perolehan suara tertinggi di Jawa Tengah pada Pemilu 2024, yakni sebanyak 3.821.699 suara. Jumlah suara tersebut setara dengan 20,70% dari total keseluruhan suara.

Menurut hasil perolehan suara sah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI), calon anggota DPD dari Jawa Barat, Alfiansyah Komeng, menjadi calon anggota legistlatif (caleg) DPD dengan suara tertinggi secara nasional pada Pemilu 2024 dengan mengantongi 5.399.699 suara.

Menurut data KPU, pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo-Gibran tercatat unggul di 36 dari 38 provinsi di Indonesia dan unggul di wilayah pemilihan luar negeri pada Pemilu 2024. Sementara, pasangan Anies-Muhaimin unggul di dua provinsi lainnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Prabowo-Gibran menjadi presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029. Ini lantaran pasangan tersebut memperoleh suara tertinggi, yaitu sebanyak 96.214.691 suara sah atau setara 58,6%.

Partai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai politik (parpol) dengan suara tertinggi secara nasional, yaitu sebesar 16,72%. Jumlah suara sah yang diraih PDIP mencapai 25.387.279 suara.

Menurut hasil tersebut, pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara paling tinggi pada Pemilu 2024 di Yogyakarta. Keduanya berhasil meraih jumlah suara sah sebanyak 1.269.265 suara.

Menurut hasil tersebut, pasangan capres dan cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, memperoleh suara paling tinggi pada Pemilu 2024 di Aceh. Keduanya berhasil meraih jumlah suara sah sebanyak 2.369.534 suara.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi partai yang memiliki penerimaan dan pengeluaran dana kampanye terbesar per 29 Februari 2024. Nilai penerimaannya sebesar Rp173,40 miliar dan pengeluaran Rp173,22 miliar.

Berdasarkan laporan KPU yang dirilis pada 7 Maret 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi pasangan capres-cawapres dengan dana kampanye terbesar. Keduanya berhasil mengumpulkan dana penerimaan sebesar Rp506,895 miliar dan pengeluaran Rp506,893 miliar.

Menurut hasil tersebut, pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara paling tinggi pada Pemilu 2024 di Bali. Keduanya berhasil meraih jumlah suara sah sebanyak 1.454.640 suara.

Pasangan capres dan cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara paling tinggi pada Pemilu 2024 di Jakarta. Keduanya berhasil meraih jumlah suara sah sebanyak 2.692.011 suara atau setara 41,67%.

Menurut hasil tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai politik (parpol) dengan suara tertinggi di Jakarta, yaitu sebesar 19,01%. Jumlah suara sah yang diraih PKS dalam pemilihan DPR RI itu yakni mencapai 1.143.912 suara.