.png)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah resmi memilih Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya pada Pemilu 2024. Keputusan Prabowo berduet dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo itu diumumkan pada Minggu (22/10) malam.
Dengan demikian, lengkap sudah tiga pasangan capres-cawapres yang bakal berlaga dalam Pemilu 2024. Selain Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah lebih dulu mendeklarasikan diri ikut kontestasi politik tahun depan.
Lantas, bagaimana elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres tersebut? Berikut DataIndonesia.id rangkum dari tiga lembaga survei, yakni Indikator Politik Indonesia, Poltracking Indonesia, dan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Indikator Politik Indonesia
Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo-Gibran menjadi pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas paling tinggi jika pemilu dilakukan saat ini. Mereka meraih dukungan dari 37,5% responden dalam simulasi tiga nama.
Ganjar-Mahfud berada di urutan selanjutnya lantaran mendapatkan suara dari 32,2% responden. Sementara, Anies-Muhaimin berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 22,7%.
Sebagai informasi, Indikator melakukan survei dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 2-10 Oktober 2023. Kemudian, Indikator melakukan oversample di 12 provinsi, sehingga totalnya menjadi 4.300 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,5% dan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan, margin of error di wilayah oversample di kisaran 5%-6,3%.
Poltracking Indonesia
Menurut hasil survei Poltracking Indonesia, Ganjar-Mahfud menjadi pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Persentasenya tercatat sebesar 31,6% dalam simulasi tiga nama.
Meski berada di urutan pertama, elektabilitas Ganjar-Mahfud hanya selisih tipis dengan Prabowo-Gibran yang menempati posisi selanjutnya. Tercatat Prabowo-Gibran berhasil meraih dukungan dari 30,7% responden.
Sementara, Anies-Muhaimin masih berada di posisi terakhir dibandingkan dua pasangan capres-cawapres lainnya. Keduanya terpantau mencatatkan elektabilitas sebesar 18,4%.
Untuk diketahui, survei Poltracking Indonesia dilakukan dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 1.220 responden pada 3-9 September 2023. Tingkat toleransi kesalahan (margin of error) dalam survei ini diperkirakan sebesar ±2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Berdasarkan hasil sigi Lembaga Survei Indonesia (LSI), Prabowo-Gibran mencatatkan elektabilitas sebesar 35,9%. Ini menjadikan Prabowo-Gibran sebagai pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi dalam simulasi tiga nama.
Posisinya diikuti oleh Ganjar-Mahfud yang meraih dukungan dari 26,1% responden. Sementara, Anies-Muhaimin lagi-lagi berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 19,6%.
Sebagai informasi, LSI melakukan survei dengan metode random digit dialing (RDD) terhadap 1.229 responden di seluruh Indonesia pada 16-18 Oktober 2023. Survei ini dilakukan dengan tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Data Elektabilitas Capres Versi LSI (16-18 Oktober 2023))