Berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) dengan basis pendukung paling kuat. Pasalnya, ada 75,8% pendukung Ganjar yang kecil kemungkinan mengubah pilihannya ke capres lain.
Posisi Ganjar diikuti oleh Anies Baswedan. Tercatat ada 75,2% pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang kecil kemungkinan mengubah pilihan ke capres lain.
Sedangkan, basis pendukung Prabowo Subianto lebih lemah dibandingkan dua capres lainnya. Ini lantaran pendukung Prabowo yang kecil kemungkinan mengubah pilihan capresnya sebanyak 74%.
Walau basis pendukungnya paling lemah, Prabowo berhasil meraih elektabilitas tertinggi dibandingkan capres lain. Menteri Pertahanan mengoleksi dukungan dari 37% responden.
Ganjar berada di posisi selanjutnya dengan elektabilitas sebesar 34,5%. Sementara, Anies menempati posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 21,9%.
Sebagai informasi, Indikator melakukan survei dengan metode multistage random sampling melalui wawancara tatap muka terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 2-10 Oktober 2023. Kemudian, Indikator melakukan oversample di 12 provinsi, sehingga totalnya menjadi 4.300 responden.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki tingkat toleransi kesalahan (margin of error) sebesar ±2,9% dan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan, margin of error di wilayah oversample di kisaran 5%-6,3%.
(Baca: Indikator: Prabowo Jadi Capres Terkuat, Kalahkan Ganjar-Anies)