Sejak revolusi industri mulai mendominasi, kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer semakin meningkat sebagai imbas dari pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Hal itu membuat suhu rata-rata global meningkat drastis dan terjadi pemanasan global.
Menurut data Dana Moneter Internasional (IMF), tingkat konsentrasi CO2 di atmosfer global telah mencapai 420,99 bagian per juta (part per million/ppm) hingga Mei 2022. Angkanya telah meningkat 11,95% dari dua dekade lalu yang sebesar 375,93 ppm.