Ironi Lalu Lalang Jet Pribadi di KTT G20 yang Usung Energi Hijau

Berdasarkan data yang dihimpun dari Flight Aware, terdapat ratusan pesawat jet pribadi berlalu lalang dan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar sejak 9-15 November 2022.

Monavia Ayu Rizaty

Nov 15, 2022 - 4:26 PM

Data

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia salah satunya mengusung fokus transisi energi yang berkelanjutan. Seiring dengan fokus tersebut, pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah telah membatasi penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil di sekitar lokasi acara KTT G20 pada 15-16 November 2022. 

Selain itu, pemerintah Indonesia menyediakan ribuan kendaraan listrik bagi para peserta KTT G20 demi menunjukkan komitmen transisi ke energi hijau. Rinciannya, terdapat 962 mobil listrik, 454 mobil listrik, dan 26 bus listrik.

Namun pada saat yang sama, lalu lintas jet pribadi cukup tinggi jelang KTT G20. Berdasarkan data dari Flight Aware, terdapat 110 pesawat jet pribadi yang berlalu lalang dan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar sejak 9-15 November 2022. 

Pesawat tersebut datang dari berbagai wilayah. Jarak paling jauh yang ditempuh berasal dari Daniel K. Inouye International Airport, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Menurut studi Common Wealth, seorang penumpang yang bepergian dengan pesawat jet pribadi dalam jarak pendek mengeluarkan sekitar 4-15 kali lipat emisi pesawat komersial. Bahkan emisinya sampai 75-250 kali lipat dari penumpang yang bepergian dengan kereta api.

Melansir dari Bisnis.com, peneliti Trend Asia Zakki Amali menilai maraknya penggunaan jet pribadi tersebut kontradiktif dengan komitmen transisi energi yang diusung dalam KTT G20. Seharusnya, kata Zakki, para peserta KTT G20 menggunakan pesawat komersial agar lebih ramah lingkungan.

(Baca: Daftar Ekonomi Negara G20, Indonesia Urutan Berapa?)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags