Hepatitis B masih menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi isu kesehatan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Penyakit ini merupakan peradangan organ hati yang menular melalui darah, air mani, ASI, hingga cairan tubuh lainnya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawah lima tahun di Indonesia mencapai 1,3% pada 2020. Persentase tersebut merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
Myanmar berada di posisi kedua dengan prevalensi hepatitis B anak usia di bawah lima tahun sebesar 1,11%. Kemudian, prevalensi hepatitis B di Timor Leste tercatat sebesar 0,72%.
Prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawah lima tahun di Laos dan Vietnam masing-masing sebesar 0,68% dan 0,64%. Lalu, Filipina memiliki prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawah lima tahun sebesar 0,38%.
Thailand memiliki prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawah lima tahun sebesar 0,27%. Lalu, prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawha lima tahun di Kamboja sebesar 0,19%.
Singapura dan Brunei Darusalam masing-masing memiliki prevalensi penyakit tersebut sebesar 0,13% dan 0,1%. Sementara, prevalensi hepatitis B terhadap anak usia di bawah lima tahun di Malaysia sebesar 0,06%.