.png)
Kualitas udara DKI Jakarta berada di kategori tidak sehat. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir, pada 11 Oktober 2023 pukul 08.00 WIB, Jakarta mencatatkan konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) sebesar 57,7 mikrogram per meter kubik (μg/m³).
Jika dilihat perkembangan kualitas udara Jakarta dari jam ke jam pada pagi ini, pada pukul 00.00 WIB, polusi udara Jakarta berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Kemudian turun ke kelompok moderat atau sedang pada pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB.
Kemudian, tingkat polusi udara Jakarta berbalik naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 03.00 WIB hingga 04.00 WIB. Lalu, sempat turun ke kategori moderat pada pukul 05.00 WIB. Namun kembali naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB dan terus meningkat ke kategori tidak sehat pada pukul 08.00 WIB.
Konsentrat polusi udara Jakarta terendah berada di level 33 μg/m³ pada pukul 02.00 WIB. Adapun konsentrat polusi udara Jakarta tertinggi terjadi pada pukul 08.00 WIB yang berada di level 57,7μg/m³.
Jika dibandingkan dengan kondisi pada hari kemarin, Selasa (10/10), kondisi udara Jakarta hari ini sedikit lebih baik. Kemarin, tingkat polusi udara Jakarta berada di kategori moderat pada pukul 00.00 WIB. Lalu naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 01.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
Lalu, tingkat polusi meningkat lagi ke kategori tidak sehat pada pukul 04.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian, polusi udara Jakarta berbalik turun ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Setelahnya, tingkat polusi Jakarta semakin turun ke kategori moderat atau sedang pada pukul 13.00 WIB hingga 19.00 WIB. Kemudian, polusi udara Jakarta naik ke kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pada pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.
Sebagai informasi, konsentrasi PM2,5 merupakan indikator yang dipakai untuk melihat kualitas udara di suatu wilayah. Konsentrasi PM2,5 di rentang 1 μg/m³ - 12,0 μg/m³ masuk dalam kategori baik. Adapun 12,1 μg/m³ - 35,4 μg/m³ masuk kategori moderat. Lalu 35,5 μg/m³ - 55,4 μg/m³ masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya konsentrasi PM2,5 di rentang 55,5-150,4 masuk kategori tidak sehat. Lalu rentang 150,5-250,4 masuk kategori sangat tidak sehat, dan di atas level 250,5 masuk kategori berbahaya.
(Baca: 8 Kota Indonesia dengan Polusi Udara Tertinggi, 10 Oktober 2023)