Emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak mau mengambil resiko. Namun, pergerakkan harga emas bisa juga terpengaruh oleh kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Bagaimana hubungannya? Cek ulasan berikut.

Kebijakan Suku Bunga The Fed dan Laju Harga Emas, Bagaimana Pengaruhnya?

Siasat BUMN jaga resiliensi, problem biaya logistik; proyeksi inflasi dan IHSG; ekspor sawit turun, gejolak pasar kakao; kinerja BELI, ICBP, INDF, ADRO, buyback BBRI; proyeksi suku bunga The Fed, hingga sentimen positif MAPI, RALS menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar: Siasat BUMN Jaga Resiliensi, Proyeksi Inflasi, hingga Kebijakan The Fed (2 Mei 2024)

Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,50% dalam rapat kebijakan FOMC yang berakhir pada Rabu (1/5) waktu AS atau Kamis (2/5) dini hari. The Fed mengindikasikan tetap ada penurunan suku bunga, tetapi memberi tanda bahaya pada inflasi.

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di 5,25%-5,50% pada FOMC Meeting Mei 2024

Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,50% dalam rapat kebijakan FOMC Meeting yang berakhir pada Rabu (1/5) waktu AS. Artikel ini juga menyajikan data historis perubahan dan level suku bunga acuan The Fed (FFR) sejak 1990 hingga Mei 2024.

Data Historis Suku Bunga Acuan The Fed Periode 1990 - Mei 2024

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Bisnis-27 terpantau mengalami tren yang cenderung menurun selama April 2024. Tercatat indeks membukukan koreksi sebesar 6,32% (mtd) ke level 578,99.

Data Pergerakan Indeks Bisnis-27 Bulanan pada April 2024

Tingginya inflasi Amerika Serikat (AS) dan potensi suku bunga tinggi secara global, kondisi perekonomian di China dan Eropa, hingga konflik di Timur Tengah juga turut menjadi perhatian pemerintah dalam mendorong perekonomian Indonesia.

Dorong Akselerasi Ekonomi RI, Ini Tantangan Global yang Jadi Perhatian Pemerintah 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Indeks Bisnis-27 cenderung menurun selama Maret 2024. Tercatat indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini membukukan koreksi 0,52% (mtd) ke level 618,05.

Data Pergerakan Indeks Bisnis-27 Bulanan pada Maret 2024

Dampak suku bunga BI; diskon tarif tol dan tiket pesawat; persiapan operator seluler jelang Lebaran; dampak kebijakan The Fed; sengketa hasil pemilu; IPO emiten, kinerja UNTR, AKRA; peluang investasi, hingga pembiayaan kendaraan seken menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar: Persiapan Hadapi Mudik Lebaran hingga Sengketa Hasil Pemilu (22 Maret 2024)

Hasil RDG BI, stabilitas rupiah; penghiliran bauksit, harga timah; beleid investasi nuklir; pengumuman hasil pemilu; pergerakan SUN dan rupiah; saham bluechips, aksi korporasi APEX, MDKA, capex DOID, wacana peleburan BUMN karya, hingga tarif PPN menghiasi pemberitaan di sejumlah media massa hari ini.

Sorotan Pasar: Suku Bunga BI, The Fed, hingga Hasil Pemilu 2024 (21 Maret 2024)

Federal Reserve kembali mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 5,25%-5,50% dalam rapat kebijakan FOMC yang berakhir pada Rabu (20/3) waktu AS atau Kamis (21/3) dini hari. Selain itu, The Fed juga meningkatkan prospek ekonomi dengan sedikit hawkish.

Tags