Permukaan Air Laut Indonesia Cenderung Meningkat

Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) lewat amatan satelit Jason3, permukaan air laut Indonesia telah meningkat 62,3 milimeter (mm) per 11 Mei 2022.

Sarnita Sadya

16 Sep 2022 - 16.49

Data

Permukaan air laut Indonesia cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan data Dana Moneter Internasional (IMF) lewat amatan satelit Jason3, permukaan air laut Indonesia telah meningkat 62,3 milimeter (mm) per 11 Mei 2022.

Kenaikan itu sudah cukup tinggi dibandingkan hampir tiga dekade sebelumnya. Berdasarkan amatan lewat satelit TOPEX/Poseidon, permukaan air laut Indonesia justru menurun 4 mm pada 17 Desember 1992.

Sementara, rata-rata kenaikan permukaan air laut Indonesia mencapai 4 mm setiap tahunnya. Angka tersebut sudah jauh lebih tinggi dibandingkan rata-ratanya secara global yang hanya meningkat 3 mm secara tahunan.

Tren kenaikan permukaan air laut Indonesia pun merupakan yang tertinggi keempat di dunia. Posisinya hanya berada di bawah Teluk Persia, Laut Baltik, dan Teluk Meksiko.

Secara rinci, kenaikan permukaan air laut Teluk Persia sebesar 4,3 mm secara tahunan. Sementara di Laut Baltik dan Teluk Meksiko, kenaikannya masing-masing mencapai 4,2 mm secara tahunan.

The National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menyebut, kenaikan permukaan air laut salah satunya disebabkan oleh pemanasan lautan, yang membuat air mengembang. Selain itu, hal itu disebabkan oleh peningkatan pencairan es di daratan.

(Baca: Daftar Samudra dan Laut Terluas di Dunia)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags