Kebijakan Suku Bunga The Fed dan Laju Harga Emas, Bagaimana Pengaruhnya?

Emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi tetapi tidak mau mengambil resiko. Namun, pergerakkan harga emas bisa juga terpengaruh oleh kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Bagaimana hubungannya? Cek ulasan berikut.

Theresia Gracia Simbolon

11 Mei 2024 - 11.00

Data

Keputusan Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk kembali menahan suku bunga acuan stabil pada awal bulan ini serta mempertahankan pandangan akan potensi penurunan suku bunga acuan turut membawa angin segar pada pergerakan harga emas global, yang akhirnya juga turut mengerek laju harga emas di Tanah Air.

Harga emas global bahkan bersiap untuk mencetak kenaikan terbaiknya pada akhir pekan ini seiring meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga The Fed di tengah data ekonomi AS yang menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari yang diperkirakan.

Adapun selanjutnya, pasar menantikan data indeks harga produsen dan indeks harga konsumen AS akan dirilis minggu depan untuk mengetahui arah kebijakan moneter The Fed ke depan.

Seperti instrumen investasi lainnya, pergerakan harga emas juga tak luput dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro hingga kebijakan moneter suatu negara. Namun, jika berbicara soal emas, seringkali keputusan suku bunga acuan The Fed memiliki pengaruh langsung kepada pergerakan harga aset safe haven tersebut.

Lantas, bagaimana sebenarnya hubungan suku bunga acuan bank sentral, terutama The Fed, dalam memengaruhi pergerakan harga emas? Dan mengapa kebijakan suku bunga besar pengaruhnya terhadap laju harga emas?

Berdasarkan keterangan dalam laman Logam Mulia dan Otoritas Jasa Keuangan, kenaikan suku bunga acuan bisa mengurangi ketertarikan atau minat pasar terhadap emas, yang tidak memberikan imbal hasil langsung.

Di sisi lain, dolar AS bisa meningkat dan menjadi pilihan investasi karena dapat berpotensi memberi keuntungan lebih besar. Sesuai dengan teori ekonomi, saat permintaan melemah, maka harga terhadap barang, dalam hal ini emas pun ikut turun.

Namun sebaliknya, jika suku bunga acuan turun, maka dolar menjadi tidak menarik sebagai pilihan investasi dan orang-orang akan cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas. Saat minat pasar terhadap emas tinggi, harga pun bisa ikut meningkat.

Meskipun memiliki dampak besar, kebijakan suku bunga acuan The Fed bukan satu-satunya faktor penggerak harga emas. Ada banyak faktor lainnya yang juga berpengaruh seperti kondisi makroekonomi global hingga geopolitik di sejumlah negara.

(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Jumat, 10 Mei 2024))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags