Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada 12,74 juta orang yang bepergian ke luar kota menggunakan sepeda motor saat libur Lebaran 2025.
Berdasarkan harinya, Kemenhub memproyeksikan pergerakan masyarakat yang akan pergi menggunakan sepeda motor mengalami peningkatan mulai dari H-5 Lebaran atau 26 Maret 2025 hingga H2 Lebaran atau pada 1 April 2025.
Sementara itu, jika ikut mempertimbangkan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), puncak pergerakan masyarakat yang akan pergi dengan sepeda motor diproyeksikan akan terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025.
Tercatat, potensi pergerakan masyarakat pada H-3 Lebaran dapat mencapai 1,08 juta orang. Namun, jumlahnya diproyeksikan turun pada H-2 Lebaran (29 Maret 2025) menjadi 0,71 juta orang.
Sementara pada H-1 Lebaran 2024 (30 Maret 2025) diperkirakan kembali naik menjadi 1,01 juta orang. Lalu, pada H1 Lebaran (31 Maret 2025) dan H2 Lebaran (1 April 2025) pergerakan masyarakat diproyeksikan mulai melandai.
Sebaliknya, pergerakan masyarakat diproyeksikan masih akan tetap tinggi pada H1 dan H2 Lebaran jika tidak mempertimbangkan penerapan WFA bagi ASN.
Sebagaimana diketahui, kebijakan penerapan WFA untuk ASN dilakukan pada 24-27 Maret 2025. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat periode mudik Lebaran 2025.
Lebih lanjut, survei ini dilakukan oleh BKT Kemenhub dengan melibatkan 3.436 responden. Adapun, survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,7%.
(Baca: Data Potensi Pergerakan Keberangkatan Masyarakat dengan Mobil Pribadi Saat Libur Lebaran 2025)