Berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 23% atau 33,69 juta penduduk Indonesia diperkirakan menggunakan mobil pribadi untuk mudik atau bepergian ke luar kota selama libur Lebaran 2025.
Kemenhub pun memproyeksikan, akan terjadi kepadatan mobil pribadi di seluruh ruas jalan utama baik jalan tol maupun non-tol yang berada di Jawa ataupun di luar Jawa.
Di antara sejumlah ruas, Survei Kemenhub menunjukkan tol Trans Jawa akan menjadi ruas jalan yang berpotensi mencatatkan kepadatan mobil pribadi tertinggi.
Hal ini lantaran dari 33,69 juta pengguna mobil pribadi saat libur Lebaran 2025, sebanyak 23,6% atau 7,95 juta mobil pribadi melalui Tol Trans Jawa sebagai jalur utama. Kemudian, diprediksi akan ada 3,74 juta mobil pribadi yang akan melintasi jalur jalan arteri atau jalan alternatif lainnya.
Di sisi lain, kepadatan mobil pribadi di Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura) diproyeksikan mencapai 1,53 juta mobil. Adapun, di Jalur Lintas Selatan Jawa (Pansela) diproyeksikan mencapai 1,28 juta mobil pada libur Lebaran 2025.
Sementara itu, dari jalur utama luar Jawa, Kemenhub memproyeksikan sekitar 400.000 mobil pribadi akan melalui ruas tol Sigili-Banda Aceh pada libur Lebaran 2025. Lalu, sekitar 540.000 mobil pribadi akan melintasi ruas tol Binjai-Langsa.
Kendati demikian, masih ada sekitar 3,55 juta pengguna mobil pribadi akan melewati ruas jalan lainnya. Lebih lanjut, sebanyak 4,66 juta pengguna mobil pribadi masih belum tahu atau belum merencanakan jalur yang akan digunakan untuk bepergian saat libur Lebaran tahun ini.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan oleh BKT Kemenhub dengan melibatkan 3.436 responden. Adapun, survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,7%.
Berikut rincian potensi kepadatan mobil pribadi di sejumlah jalur utama saat libur Lebaran 2025:
- Tol Trans Jawa: 7,95 juta mobil
- Jalur jalan arteri/alternatif lainnya: 3,74 juta mobil
- Trans Sumatera (non tol): 3,02 juta mobil
- Tol Semarang-Solo: 2,82 juta mobil
- Tol Cipularang: 2,61 juta mobil
- Tol Jakarta-Merak: 2,38 juta mobil
- Tol Solo-Ngawi: 1,69 juta mobil
- Tol Mojokerto-Surabaya: 1,56 juta mobil
- Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura): 1,53 juta mobil
- Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi): 1,51 juta mobil
- Tol Ngawi-Kertosono: 1,35 juta mobil
- Tol Kertosono-Mojokerto: 1,31 juta mobil
- Jalur Lintas Selatan Jawa (Pansela): 1,28 juta mobil
- Jalur Lintas Tengah Jawa: 1,13 juta mobil
- Tol Pasuruan-Probolinggo: 940 ribu mobil
- Tol Jakarta-Cikampek II Selatan: 930 ribu mobil
- Tol Subaraya-Gempol: 900 ribu mobil
- Tol Gempol-Pasuruan: 880 ribu mobil
- Tol Pandaan-Malang: 820 ribu mobil
- Tol Gresik-Surabaya: 780 ribu mobil
- Tol Gempol-Pandaan: 720 ribu mobil
- Tol Kisaran-Tebing Tinggi: 580 ribu mobil
- Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan): 550 ribu mobil
- Tol Binjai-Langsa: 540 ribu mobil
- Tol Cimanggis-Cibitung: 460 ribu mobil
- Tol Simpang Indralaya-Prabumulih: 430 ribu mobil
- Tol Sigili-Banda Aceh: 400 ribu mobil
- Tol Bodmi (Bogo-Ciawi-Sukabumi): 380 ribu mobil
- Lainnya: 3,55 juta mobil
- Belum tahu/belum merencanakan: 4,66 juta mobil
(Baca: Data Potensi Pergerakan Keberangkatan Masyarakat dengan Mobil Pribadi Saat Libur Lebaran 2025)